Kota Malang (Humas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang H. Achmad Shampton, S.Hi, M.Ag., merasa bangga dan mengapresiasi hasil kerja keras ke-5 Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Malang berasal dari Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang. Kelima Paskibraka tersebut telah usai menjalankan tugas mulia mereka pada peringatan HUT RI ke-79, mulai dari Upacara Detik-Detik Proklamasi hingga penurunan Sang Merah Putih di Balai Kota Malang Sabtu (17/8/24) lalu.
Paskibra dari Peserta Didik MAN 2 Kota kelas XI itu atas nama Rheya Mahanikha S., Atifa Syaharani, Ghandhis Jihan Ara R., Daviq Izzan Hidayat, dan M. Farrel Ramadhany tersebut diterima sangat baik dan hangat oleh Gus Shampton Kakankemenag Kota Malang pada hari Senin (19/8/24) diruang kerjanya. Pada pertemuan ini, Gus Shampton mengucapkan terimakasih atas dedikasi Paskibra ikut merawat dan menjaga negara peninggalan ulama dan para pahlawan. “Kebaikan yang sudah kalian lakukan, semoga menjadi kecintaan terhadap Allah SWT.” ucap Gus Shampton panggilan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut Kelima peserta didik kelas XI ini mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari tim Paskibra Kota Malang di acara Bincang Santai Bersama Gus Shampton (BISA BAGUS) diruang Podcast Kemenag Kota Malang. Dalam tanya jawab interaktif tersebut mereka menyampaikan suka dan dukanya serta membagikan dan membagikan tips sukses agar persiapan para Paskibra dapat menyiapkan baik fisik maupun mentalnya.
“Persiapan kami diantaranya mendapatkan support dari guru di Madrasah, Do’a dari orang tua, serta konsistensi dalam ibadah dan disiplin dalam menjalani tahapan karantina hingga pelaksanaan pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih, dan tentunya menjadi paskibraka bukanlah proses yang mudah, dikarenakan sebelum kami menjadi paskibraka kami melaksanakan seleksi menjadi calon paskibraka yang tidak mudah dikarenakan bersaing sehat melawan ratusan teman teman hebat dari berbagai sekolah lainnya yang ada, lalu disisihkan 78 orang sebagai calon pasukan pengibar bendera pusaka.” .” ucap Atifa Syaharani salahsatu Paskibra.
Lanjutnya, “Kami melakukan pelatihan sebagai calon paskibraka di Jl. Bingkil dan pada tanggal 1 agustus kami melakukan pelatihan dan terjun langsung di lokasi sesungguhnya di Balai Kota Malang pada tanggal 4 agustus, disana kami melakukan pemusatan pelatihan atau karantina yang bertepat di Lanal Malang hingga tanggal 18 agustus, dan selama proses latihan dan pemusatan pelatihan dari awal hingga akhir kami mendapatkan banyak sekali hal hal indah, kami mendapat pengalaman yang sangat mahal, terlebih sebagai paskibraka hanya pengalaman sekali seumur hidup yang harus diperjuangkan dan dibanggakan. kami diajarkan untuk disiplin terhadap waktu, tegas terhadap keadaan, ceria walau dilatih secara tegas. kami juga mendapat relasi luas berasal dari teman teman kami yang berbeda sekolah, latar belakang dapat menjadi 1 kesatuan, relasi dari pelatih pelatih tni kami, relasi senior kami yang selalu menjaga kami dari awal hingga akhir. bagi kami ini merupakan langkah awal kami terjun ke dunia luar untuk dapat berjuang lebih keras dan berproses lebih baik lagi.” jelas Rani panggilan akrabnya di Madrasah, yang berkesempatan membawa Baki Bendera Merah Putih. (Tim Humas)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA